Rodri: Si Otak Dingin dari Spanyol yang Bikin City Gak Pernah Panik

Kalau kamu nonton Manchester City main, tapi ngerasa semua kelihatan “tenang banget,” coba liat siapa yang berdiri di tengah lapangan. Biasanya ada satu orang yang kayak gak panik, gak lari-lari, tapi selalu di posisi pas, selalu bikin keputusan benar, dan selalu nyambungin semua lini. Yup, itu Rodri.

Buat yang belum ngeh: Rodri bukan pemain yang viral di TikTok. Dia gak punya trik norak atau selebrasi heboh. Tapi kalau dia absen, Manchester City kerasa kayak mobil tanpa mesin. Dan itu bukan hiperbola.


Awal Karier: Si Anak Pintar dari Madrid yang Gak Buru-Buru

Rodrigo Hernández Cascante lahir di Madrid, 22 Juni 1996. Tapi beda dari mayoritas pemain muda Spanyol yang tumbuh di akademi raksasa kayak La Masia atau Real Madrid Castilla, Rodri justru mulai di akademi Atlético Madrid, lalu sempat keluar ke Villarreal buat cari jam main.

Di Villarreal, dia mulai dikenal sebagai gelandang bertahan yang rapi, disiplin, dan punya IQ sepak bola tinggi. Gak butuh banyak flashy movement, tapi dia selalu tau harus berdiri di mana, dan kapan harus oper ke mana.

Atlético Madrid sadar: mereka kehilangan permata. Jadi Rodri balik lagi ke Atleti tahun 2018. Tapi cuma semusim, karena Pep Guardiola datang bawa uang dan rencana besar.


Transfer ke Manchester City: Langkah Tepat di Waktu Tepat

Tahun 2019, Manchester City beli Rodri dari Atlético seharga €70 juta. Banyak fans City saat itu ngerasa: “Ini pengganti Fernandinho?” Karena lo tau sendiri, Fernandinho tuh legenda yang susah diganti.

Awal-awal, Rodri sempat kena kritik. Gerakannya dianggap lambat, kadang keteteran di tempo tinggi Premier League. Tapi yang dilupakan orang: butuh waktu buat gelandang bertahan adaptasi di sistem Pep.

Dan sekarang? Rodri bukan cuma adaptasi. Dia literally jadi fondasi City juara segalanya.


Gaya Main: Simple, Tapi Super Efektif

Rodri adalah pivot ideal di sepak bola modern. Dia bisa jaga tempo, distribusi bola rapi, tekel presisi, dan yang paling penting: jarang salah ambil keputusan.

Dia bukan tipe destroyer kayak Casemiro. Dia lebih ke “regista” — mirip Sergio Busquets, tapi versi lebih atletis. Dia jarang kehilangan bola, tau kapan harus progresif, dan kapan harus sabar.

Dan satu hal penting: Rodri punya visi ke depan. Banyak DMF cuma jago passing ke belakang atau ke samping. Tapi Rodri sering banget kasih bola vertikal yang langsung tusuk lini pertahanan lawan.


Statistik Bicara: Gelandang Paling Konsisten di Liga

Rodri itu mesin. Musim 2022/23, dia nyaris gak pernah absen buat City. Total lebih dari 50 penampilan, dan rata-rata passing akurasinya di atas 90%. Tapi bukan cuma soal distribusi—Rodri juga bikin gol penting.

Lo inget final Liga Champions 2023 lawan Inter Milan? Gol satu-satunya City dicetak oleh siapa? Rodri. Bukan Haaland, bukan De Bruyne. Tapi si gelandang tenang yang selalu dianggap “pemain pelengkap.”

Sejak musim itu, semua fans City sadar: Rodri bukan cuma DMF. Dia pemain besar.


Timnas Spanyol: Pengganti Busquets yang Gak Kalah Kalem

Di timnas Spanyol, Rodri sempat “terlindungi” di bawah bayang-bayang Busquets. Tapi sekarang, dia udah jelas jadi starter utama dan pemimpin lini tengah La Roja.

Bahkan di Piala Dunia 2022, dia kadang ditarik jadi bek tengah karena Spanyol kekurangan opsi, dan… dia tetap tampil stabil. Itu nunjukkin betapa fleksibelnya dia.

Sekarang, di bawah pelatih Luis de la Fuente, Rodri jadi pilar utama timnas Spanyol yang lagi regenerasi. Lo punya pemain muda berbakat kayak Pedri, Gavi, Yamal — tapi tanpa Rodri, mereka gak bakal seimbang.


Mentalitas & Karakter: Profesional Banget

Rodri bukan tipe pemain yang cari spotlight. Dia jarang drama, gak suka selebrasi lebay, dan gak banyak tingkah di luar lapangan. Dia lulusan kuliah manajemen, suka baca buku, dan sering dijuluki “si mahasiswa yang jadi pemain bola.”

Dan itu keliatan dari cara dia main. Dia gak emosional, gak overhype, tapi selalu presisi. Kalau Pep punya pelatih di lapangan, itu Rodri.


Kesimpulan

Rodri adalah gelandang bertahan yang jarang disorot, tapi semua pelatih dan rekan satu tim tahu: dia gak tergantikan. Di Manchester City, dia jadi pusat sistem Pep Guardiola yang super kompleks. Di timnas Spanyol, dia jadi pengatur tempo dan penjaga keseimbangan.

Dia bukan pemain highlight, tapi dia bikin semuanya bisa jalan. Dan selama dia fit, City dan Spanyol punya peluang besar buat terus menang.

Lo boleh punya striker mahal dan winger cepat, tapi tanpa Rodri di tengah, semuanya gak akan nyambung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *